Bentuk Iket | Penutup Kepala Suku Sunda

Dijual Buku Antik dan Langka




Bentuk Iket (Penutup Kepala) Suku Sunda
Hasil penelusuran memang tidak diketemukan secara lengkap mengenai asal-muasal kapan orang Sunda mulai memakai Totopong yang kini lebih popular disebut iket sebagai penutup kepala denga berbagai modelnya, tetapi banyak sekali yang meyakini bahwa iket kepala yang dipergunakan masyarakat Sunda tempo doeloe bukan hanya sekedar pelengkap busana atau sekedar penahan panas, tetapi memiliki simbol-simbol tertentu dan sebagai tanda status sosial pemakainya atau ciri khas dari setiap daerah asalnya. 

Misalnya iketan yang biasa digunakan oleh lengser sangat berbeda dengan iket yang digunakan pesilat dengan Barangbang Semplaknya juga seperti iket masyarakat Baduy tentu berbeda dengan masyarakat Kampung Naga (Tasikmalaya).
 


Orang Sunda dengan selembar kainnya dan melaui keterampilan tangannya menjadikan ikatan kain berukuran rata-rata 90x90cm sebagai penutup kepala begitu beragamnya lalu menamai setiap model dan filosofinya, menunjukan bahwa betapa luhurnya pemikiran serta dalamnya penghayatan keilmuan para leluhur dengan membedakan gaya-gaya iketnya, seperti : Barangbang Semplak, Buaya Nyangsar, Julang Ngapak, Parekos Jengkol, Parekos Nangka, Paro'os Gedang, Babarengkos, Maung Heuay, Kuda Ngencar dan sebagainya.
 

Salah satu Pandita di Pulau Bali yang pernah saya temui, menjelaskan udeng atau iket yang dipergunakan pada saat beribadah melambangkan bahwa kemampuan akal/logika harus dibatasi ketika mengahadap Dewata. Hal itu sesuai dengan Parekos Jengkol  dengan bentuk kainnya yang menutup ubun-ubun mengandung filosofi bahwa tidak semua pemikiran manusia ada jawabannya karena yang mempunyai semua jawaban adalah Yang Maha Esa.
 

Sekarang banyak ditemui anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya memakai iket kepala, terlepas mengerti atau tidaknya model iket yang dipergunakan, paling tidak sudah mencirikan indetitas budaya dan melalui iketlah bangkitnya kesadaran diri. Sumber:Majalah Sundawani Februari 2011- Oleh:Agung Ismail Mirza
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Bentuk Iket | Penutup Kepala Suku Sunda

Posting Komentar